Mengapa Nasi Putih Panas Lebih Tinggi Gula? Ini Jawabannya

(Flickr/ David Prasad) (Flickr/ David Prasad)

CLICKS:  Bagi penderita diabetes, menjaga pola makan merupakan sebuah keharusan. Sebab, jika seorang dengan riwayat diabetes mengonsumsi makanan sembarangan dapat membuat kadar gula darah meningkat dengan cepat. Tentu hal ini sangat berbahaya dan dapat mengganggu aktivitas Anda.

Walaupun nasi putih menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, sayangnya hal tersebut tidak berlaku untuk penderita diabetes. Sebab, nasi dinilai memiliki kadar glikemik (kadar yang harus dihindari penderita diabetes) yang tinggi, terlebih pada nasi panas.

Jika ingin mengonsumsi nasi putih, penderita diabetes disarankan untuk memakan nasi yang sudah dingin. Lantas mengapa nasi putih panas dan dingin memiliki kadar gula yang berbeda? Berikut jawabannya.

Umumnya, nasi putih kaya akan zat pati atau karbohidrat yang dapat dicerna dan diserap dengan cepat oleh usus halus, sehingga kadar gula darah akan meningkat dengan cepat.

Baca juga:  Hari Pahlawan, 4 Destinasi Wisata di Surabaya Ini Ramai Dikunjungi

Namun, pada nasi dingin, zat pati tersebut diubah menjadi zat pati yang sulit dicerna (zat pati resisten) oleh tubuh. Maka dari itu kandungan gula pada nasi yang sudah dingin menjadi lebih rendah dan aman untuk penderita diabetes.

Adapun untuk mengubahnya, dengan menyimpan nasi yang telah matang di dalam kulkas bersuhu 4 derajat Celcius selama kurang lebih 24 jam. Dengan begitu, zat pati resisten yang lebih sulit dicerna akan mengurangi jumlah karbohidrat yang diserap oleh usus.

Tak hanya itu, mengonsumsi nasi dingin juga dinilai memiliki banyak manfaat seperti:

1. Dinilai dapat menurunkan kolesterol
Sebuah studi menunjukkan jika mengonsumsi pati resisten, seperti yang terdapat pada nasi putih dingin, dapat mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.

Namun, klaim ini masih perlu diteliti lebih dalam. Sebab, efek tersebut baru terlihat pada hewan percobaan di laboratorium.

2. Dapat mengontrol gula darah
Nasi putih dingin terbukti memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih panas. Oleh karena itu, mengganti asupan nasi putih panas dengan nasi putih dingin dapat mengontrol kadar gula darah untuk Anda penderita diabetes.

3. Menjadi prebiotik
Zat pati resisten pada nasi putih dingin akan masuk ke usus besar dan berperan sebagai prebiotik. Prebiotik terbentuk dari zat nutrisi yang tidak dapat dicerna dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus besar.

Bakteri tersebut akan melindungi tubuh dari bakteri jahat dan jamur yang dapat menimbulkan infeksi, serta turut berperan dalam menekan proses peradangan.

Nah, itulah penjelasan mengonsumsi nasi panas lebih tinggi kadar gula dibandingkan nasi dingin, beserta manfaatnya. Semoga bermanfaat.


(NAI)

Berita Terkait