Pertamax Naik, Erick Thohir Minta Maaf

 Menteri BUMN Erick Thohir/ist Menteri BUMN Erick Thohir/ist

JAKARTA: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax akan segera naik. Sementara untuk pertalite tidak mengalami perubahan lantaran perubahan status pertalite menjadi BBM penugasan yang disubsidi.

"Pemerintah sudah memutuskan pertalite dijadikan subsidi, tapi pertamax tidak. Jadi kalau pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau pertalite disubsidi," katanya dalam kuliah umum Universitas Hasanudin yang melalui akun YouTube, Kamis, 31 Maret 2022.

Adapun kenaikan harga BBM dengan kadar RON 92 tersebut seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Pertamax harus menyesuaikan harga sesuai dengan harga keekonomiannya.

BACA: PPN 11% Berlaku Besok, Dampaknya Sudah Terlihat

Kendati demikian, Erick juga menyampaikan pemerintah terus berusaha hadir untuk masyarakatnya dengan menyediakan BBM dengan harga yang terjangkau, melalui pertalite.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati juga telah meminta restu anggota DPR Komisi VI untuk menaikkan harga pertamax. Sebab, hingga saat ini penetapan harga BBM tersebut belum mengikuti mekanisme pasar.

"Hari ini pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi dukungan untuk pertamax masih perlu," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, kemarin, Senin, 28 Maret 2022.

Ia juga menjelaskan saat ini Pertamina baru menaikkan BBM jenis pertamax turbo, dexlite, dan pertadex yang secara volume hanya dua persen dari total volume konsumsi BBM Pertamina. Kenaikan harga tiga BBM tersebut mengikuti perkembangan harga minyak dunia yang meningkat.

Sementara untuk harga pertamax belum disesuaikan, padahal harga BBM dengan kadar RON 92 seharusnya sesuai dengan mekanisme pasar. Adapun harga pertamax hari ini adalah Rp9.000 per liter. Harga tersebut tidak naik dua tahun.

Kementerian ESDM menyebut harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022. Padahal saat ini Pertamina diketahui masih menjual Pertamax di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter. Artinya, ada kenaikan sekitar Rp 6.400 sampai Rp 7.000.


(TOM)