Kasus Penularan Covid-19 di Jatim: Banyuwangi Terendah, Surabaya Terparah

Tim kesehatan meninjau toko-toko modern di Banyuwangi. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi) Tim kesehatan meninjau toko-toko modern di Banyuwangi. (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

JAKARTA: Kabupaten Banyuwangi menjadi wilayah dengan penularan kasus virus korona terendah di Jawa Timur, yaitu 1,7 kasus per 100 ribu penduduk.

Sementara Surabaya menjadi wilayah dengan penularan Covid-19 tertinggi di Jawa Timur.   Rata-rata, ada  193 kasus per 100 ribu penduduk.

"Ada 38 kabupaten/kota dengan jumlah kasus Covid-19 yang beragam. Tertinggi di Surabaya dengan 193 kasus per 100 ribu populasi, dan yang terendah di Banyuwangi dengan 1,7 kasus per 100 ribu populasi," kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi pers  dari Kantor Presiden di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.

Dijelaskan Wiku, Gugus Tugas Covid-19 telah memetakan zona risiko daerah setiap kabupaten dan kota di Indonesia dengan kategori warna hijau, kuning, oranye, dan merah.

Warna hijau berarti suatu wilayah administrasi kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru. Kuning merujuk pada wilayah dengan risiko rendah, oranye untuk risiko sedang dan merah untuk risiko tinggi.

"Per akhir Juni 2020, terdapat 53 daerah di Indonesia dengan status risiko kenaikan tinggi. Dengan identifikasi status masing-masing zona, kebijakan yang diambil diharapkan akan lebih efektif dan tepat,” ujarnya.

Peta zonasi risiko Covid-19 ini, lanjut Wiku,  bisa saja mengalami perubahan setiap waktu. Untuk itu pemerintah daerah kabupaten/kota harus tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat.
"Sewaktu-waktu bisa saja berubah, untuk itu tetap harus dipantau dan tetap melakukan protokol kesehatan agar kasusnya tidak meningkat bahkan harusnya menurun," ujar Wiku.

 


(TOM)

Berita Terkait