Dikunjungi Kepala BNPB, Tim Dokter RSLI Beberkan Masalah Penanganan Covid-19

Pertemuan terbatas tim dokter RSLI dengan Kepala BNPB, Pangkogabwilhan 2, dan Sekda Prov Jatim (Foto / Reno/ Metro TV) Pertemuan terbatas tim dokter RSLI dengan Kepala BNPB, Pangkogabwilhan 2, dan Sekda Prov Jatim (Foto / Reno/ Metro TV)

SURABAYA : Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, mengunjungi Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jumat 11 Juni 2021. Kunjungannya kali ini untuk memastikan kesiapan RSLI mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.

Penanggung jawab RSLI Surabaya, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengatakan hingga Jumat pagi, RSLI sedang merawat 269 pasien covid-19. Dari jumlah tersebut, 110 di antaranya berasal dari klaster Bangkalan dan dimungkinkan jumlah tersebut masih terus bertambah.

“Dari 110 tersebut, 90% di antaranya memiliki CT value di bawah 25. Selain itu, dari jumlah tersebut, sangat sedikit yang sudah divaksin,” ujar Nalendra.

BACA JUGA : Mobil Istri Tersangka Kasus Pemotongan BOP Madrasah-Ponpes Kota Pasuruan Disita

Selain mengenai permasalahan klaster Bangkalan, tim dokter juga mengeluhkan adanya pasien yang masih positif covid-19, namun mencoba untuk kabur dari rumah sakit. Untuk itulah, tim dokter meminta Kepala BNPB menambah jumlah personel TNI guna penebalan keamanan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gesekan antara pasien dan tenaga kesehatan.

"Selain itu, tim dokter juga mengeluhkan menumpuknya sample lendir masyarakat akibat jumlah laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah sample. Hal ini berdampak pada panjangnya durasi waktu masyarakat untuk mengetahui hasil swab nya," terangnya.  

Mendapat keluhan dari tim dokter, Ganip Warsito berjanji akan segera menindaklanjuti hal tersebut dengan berkoordinasi bersama instansi terkait lainnya. “Ini saya tulis dan akan saya tindak lanjuti secepat mungkin,” ujar Ganip Warsito di hadapan tim dokter.

Tak lupa, Ganip mengingatkan semua elemen masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, Ganip juga menginstruksikan pemerintah daerah untuk bersinergi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

 


(ADI)

Berita Terkait