Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran, 85.400 Perawat Jatim Disiagakan

DPW PPNI Jawa Timur saat mengelar kegiatan tauziah ramadan secara virtual. (metrotv) DPW PPNI Jawa Timur saat mengelar kegiatan tauziah ramadan secara virtual. (metrotv)

SURABAYA: Lebih dari 85 ribu tenaga perawat di Jawa Timur disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 usai lebaran. Selain dilarang mudik, para perawat kembali bertugas di rumah sakit maupun puskemes.

"Untuk sementara dikembalikan ke tempat tugas semula, di rumah sakit maupun Puskesmas tempat asal perawat bekerja. Ini dilakukan seiring dengan menurunnya kasus covid-19 dalam tiga bulan terakhir, " ujarnya Ketua DPW PPNI Jawa Timur, Nursalam.

Namun, lanjut Nursalam, jumlah perawat di Jawa Timur saat ini mencapai lebih dari 85.400 orang yang tersebar di 18 kabupatan dan kota sudah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan covid-19 pasca lebaran.  

"Para perawat juga diinstruksikan untuk tidak mudik lebaran dan siap siaga di tempat tugas mereka untuk nantinya kembali bertugas di rumah sakit rujukan apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus covid-19 usai lebaran, "ujarnya.

Selain itu, para tenaga perawat juga diminta untuk tetap menjaga kondisi dan imunitas tubuh selama kembali bertugas di rumah sakit maupun puskesmas asal mereka.

Bagi sebagian perawat maupun tenaga kesehatan lain yang belum maupun tertunda mendapatkan vaksinasi covid-19, PPNI Jawa Yimur masih mengupayakan ke Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan vaksinasi bagi tenaga kesehatan.

 


(TOM)

Berita Terkait