Rumah Sakit Penuh, Bumil di Gresik Kehilangan Bayi

Keluarga pasien Mazrotul Afiro harus membawa bed sendiri dari puskesmas lantaran rumah sakit penuh (Foto / Clicks.id) Keluarga pasien Mazrotul Afiro harus membawa bed sendiri dari puskesmas lantaran rumah sakit penuh (Foto / Clicks.id)

GRESIK : Mazrotul Afiro (31) harus kehilangan bayinya. Ibu hamil warga di Desa Gredek, Duduksampeyan ini tak sempat memperoleh perawatan lantaran rumah sakit di Gresik penuh. Setelah berjam-jam tidak dapat RS, bayi dalam kandungannya berusia 7 bulan itu dinyatakan meninggal dunia.

Sejak pukul 09:00 Mazrotul mondar mandir bersama bidan mencari ruangan untuk merawat dirinya. Satu dua rumah sakit penuh. Padahal kondisi ibu 31 tahun itu sudah parah. Selain dinyatakan positif antigen, saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100.

Karena tak kunjung dapat rumah sakit, Mazrotul akhirnya dibawa pulang ke rumahnya di Desa Gredek, Duduksampeyan. Di rumahnya itu, Mazrotul memang diberikan oksigen dan infus. Namun, perawatan berbeda dengan di rumah sakit.

“Saat itu saya juga telpon sana sini tanya RS. ICU semua penuh,” kata Kades Gredek Muhammad Bahrul Ghofar.

BACA JUGA : PPKM Darurat, Pintu Keluar Tol Sidoarjo Ditutup

Ghofar baru mendapat konfirmasi dari rumah sakit setelah maghrib. RSUD Ibnu Sina mengizinkan Mazrotul untuk dibawa ke rs. Tapi karena bed habis, pihak keluarga harus membawa bed sendiri.
Keluarga pun menyiapkan bed dari puskesmas. Namun sayangnya, bayi dalam kandungan Mazrotul yang berumur tujuh bulan meninggal dunia.

Tidak hanya itu, kondisi Mazrotul pun hingga saat ini masih kritis di rumah sakit.

“Iya, bayi dalam kandungannya meninggal malem. Dan ibunya kritis,” tandasnya.


(ADI)

Berita Terkait