Mayat Bayi Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Sukun Malang

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Sesosok mayat bayi ditemukan warga di Sungai Tanjung, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin 15 November 2021. Saat ditemukan, mayat bayi perempuan itu hanyut dan tersangkut ranting bambu di wilayah Kelurahan Tanjungrejo. Tidak diketaui asal mayat bayi tersebut.

Warga menduga mayat tersebut sengaja dibuang sesaat setelah dilahirkan. Pasalnya, tali plasenta bayi masih menempel dan belum membusuk. Seorang saksi mata Andika menuturkan, mayat bayi ini ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, dengan kondisi mengapung di Sungai Tanjung. Bayi ditemukan seorang warga saat tengah memancing di sekitar Sungai Tanjung.

"Mayat bayi itu tersangkut bambu-bambu yang ada di sungai. Awalnya dikira boneka. Setelah didekati ternyata bayi," katanya.

Selanjutnya, warga langsung memanggil aparat Polsek Sukun dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Jam 08.00 WIB, anggota Polsek Sukun bersama tim medis datang dan langsung membawa mayat bayi itu ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," tuturnya.

Baca Juga : Terungkap 4 Korban Tewas Mobil Ditabrak Kereta di Pasuruan Ternyata Rombongan Mahasiswa

Saat ditemukan, Andika mengaku kondisi jenazah bayi itu masih seperti baru saja dilahirkan dan belum membusuk. "Mayat bayinya kecil, sepertinya dilahirkan prematur. Sedangkan untuk jenis kelaminnya, yaitu berjenis kelamin perempuan," tuturnya.

Sementara itu Kapolsek Sukun, AKP Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya menyebut jasad bayi ini dalam masih berbentuk orok. "Iya memang benar, jadi yang ditemukan itu bukanlah mayat bayi melainkan masih berbentuk orok. Untuk usia orok tersebut, diperkirakan masih berusia enam bulan. Anggota kami telah mendatangi lokasi kejadian tersebut," bebernya.

Pria yang akrab disapa Nyoto ini juga mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari siapa pelaku yang tega membuangnya. "Kami data dan ambil keterangan dari saksi saksi yang pertama kali menemukan. Saat ini, kami masih terus melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait