Sidak dilakukan tiga orang petugas perhutani itu setelah mereka curiga pasalnya mereka melihat adanya aktifitas keluar masuk dump truk mengangkut batu kapur hasil tambang galian C. Saat petugas datang salah seorang yang mengaku sebagai petugas jaga terlihat bingung.
Saking paniknya, dump truk yang lewat langsung minta putar balik dengan alasan libur tidak ada aktifitas.
"Meski petugas jaga berdalih tidak ada aktifitas, petugas sebelumnya sudah melakukan monitoring selama 3 hari dan diketahui dijadikan jalur ratusan dump truk keluar masuk yang tidak sesuai perjanjian," Kata Aspri BKPH Kranji, Basrowiyanto.
Atas temuan itu, perhutani KPH Tuban mengancam akan menutup jalan tambang galian C yang melewati hutan Panceng Gresik.
"Kami juga tidak akan memperpanjang kerjasama dengan PT Krisna Cakra Cyrilla selaku penanggung jawab apabila terbukti adanya kecurangan dalam perjanjian," tegasnya.
(ADI)