Aksi tersebut terjadi di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo. Sekelompok warga terlihat nekad menerobos ruang isolasi. Mereka lantas mengambil paksa jenazah Rodiyah (47) Warga Desa Kalibuntu, Kraksaan dengan kendaraan bak terbuka. Tak puas, warga kemudian merusak fasilitas rumah sakit.
"Beberapa fasilitas rumah sakit seperti tanaman hias, kursi tunggu pasien, kaca pintu hingga tembok rusak akibat aksi anarkis itu," kata Humas RSUD Waluyo Jati, Sugianto.
Sugianto menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, Rodiah masuk ke rumah sakit sejak Kamis 14 Januari 2021 terkonfirmasi positif covid-19. Namun keluarga menolak jasad pasien ditangani secara protokol covid-19.
"Kami sudah melakukan mediasi kepada mereka tapi tak digubris," ujarnya.
Atas kejadian itu, Satreskrim Polres Probolinggo melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami akan koordinasi dengan tim satgas covid-19 guna penanganan kasus selanjutnya," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori.
Rencananya, tim satgas covid-19 Probolinggo akan melakukan tracing kepada keluarga pasien agar potensi penularan virus korona dari pasien meninggal tersebut terdeteksi.
(ADI)