Oknum Suporter Kenakan Atribut Persebaya Rusak Mobil Arema

Kondisi kaca bus milik arema pecah usai diserang oknum suporter (Foto / Istimewa) Kondisi kaca bus milik arema pecah usai diserang oknum suporter (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Bus Arema FC diserang sekelompok suporter saat berada di tempat parkir salah satu hotel di Solo, Rabu 20 Oktober 2021. Kaca bagian depan bus pecah akibat penyerangan ini. Aksi penyerangan bus milik Arema FC terekam oleh kamera ponsel dan kamera CCTV, yang ada di sekitar lokasi. Dari rekaman tersebut terlihat penyerangan bus dilakukan oleh 10 orang.

Beruntung aksi penyerangan ini diketahui official Arema FC dan langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, beberapa orang tertangkap dan diserahkan polisi. Belum diketahui motif maupun identitas para pelaku penyerangan tersebut. Namun, salah seorang oknum suporter yang diamankan mengenakan atribut Persebaya Surabaya.

Asisten Manager Persebaya Surabaya Alex Tualeka menyampaikan permintaan maafnya atas ulah oknum suporternya. Menurutnya, penyerangan ke bus Arema FC dilakukan oleh oknum suporter yang tidak bertanggung jawab yang ingin mencoreng nama baik Persebaya Surabaya.

"Sungguh kejadian itu sangat mencoreng nama baik Persebaya dan melanggar nilai nilai dasar sepak bola yang menjujung tinggi semangat respect, sportivitas dan fairplay," kata Alex, Kamis 21 Oktober 2021.

Baca Juga : Pemain Arema dan Persebaya Disanksi Denda dan Larangan Bermain

Alex menambahkan, apa yang dilakukan oleh oknum suporter itu murni bagian dari tindakan kriminal yang tidak dibenarkan. Hal itu kata dia bisa menimpa seluruh tim, tak hanya Arema FC saja, bahkan Persebaya atau tim lainnya. "Silakan usut tuntas dan tangkap aktor intelektualnya," tuturnya.

Pihaknya juga meminta aparat kepolisian bertindak cepat dan menyerahkan proses hukum lebih lanjut ke polisi. Dirinya pun berpesan agar seluruh stakeholder persepakbolaan tidak terpengaruh dan terprovokasi adanya kejadian penyerangan ke bus milik Arema FC ini.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk memproses kejadian yang sangat memalukan ini. Bagi kami kejadian itu adalah kriminal murni dan vandalisme. Harus diberikan efek jera. Mari saling bergandeng tangan untuk selamatkan sepak bola Indonesia," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait