Di Nganjuk, Ratusan Pedagang Hewan Kurban Wajib Rapid Test

Para pedagang hewan kurban di Nganjuk menjalani rapid test sebelum berjualan. (foto/metrotv) Para pedagang hewan kurban di Nganjuk menjalani rapid test sebelum berjualan. (foto/metrotv)

NGANJUK: Dinas Pertanian dan Peternakan bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nganjuk menggelar rapid test massal  terhadap ratusan pedagang hewan kurban di Pasar Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Selasa 21 Juli 2020.

Satu-persatu pedagang hewan kurban antri berbaris menunggu giliran  rapid test  yang dilakukan tim medis dari Puskemas Tanjunganom. Mereka diwajibkan ikut tes cepat ini   sebelum menggelar hewan daganganya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjunganom, Lilik Ishariati mengatakan rapid test diikuti 143 pedagang hewan menyusul meningkatkanya aktifitas di pasar hewan menjelang Hari Raya Idul, 31 Juli 2020.  

“Setelah mendapat surat dari Dinas pertanian,  kami  langsung berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid- 19 untuk melaksanakan rapid test massal di pasar hewan. Hari ini kami sediakan 150 alat rapid test, “ ujarnya.

Ditambahkan Lilik, rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyebaran virus korona. Sebab,  pembeli maupun pedagang dari luar kota masuk ke wilayah Kabupaten Nganjuk.

“Tes ini dilakukan karena di pasar hewan rentan terjadinya penularan virus-19 seiring meningkatnya aktifitas jual beli menjelang lebaran Idul Adha, “ ucapnya.

Dari 143 pedagang dan pembeli yang mengikuti rapid test, semua hasilnya non reaktif. Namun Tim Gugus Tugas Covid-19 berharap para pedagang tetap mematuhi peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus korona.

Sementara Agus Kamarianto,  salah satu pedagang mengaku pembeli hewan qurban tahun ini menurun drastis jika di bandingkan tahun lalu.  Kemungkina besar lantaran dampak pandemi covi-19 yang belum berakhir.

“Tahun ini saya hanya mampu membeli 2 hingga 5 ekor sapi untuk di jual kembali. Selain modal juga mepet, penjualan hewan kurban juga tidak seramai tahun lalu, “ ujarnya.


 


(TOM)

Berita Terkait