MOJOKERTO : Nurkayah histeris di tengah jalan. Sambil memeluk suaminya, Burhandin, ia meminta tolong kepada warga. Namun beberapa kali pun Nurkayah memanggil, pria warga Karang Kedawang, Sooko, Mojokerto tetap tak bangun. Ia meninggal saat perjalanan usai belanja di pasar.
Layaknya suami istri, keduanya berboncengan sepeda motor dengan mesra. Mengenang masa muda yang pernah dilewati bersama. Berbagai daftar belanjaan sudah terbeli, mereka pun merencanakan untuk memasak-masakan untuk keluarga.
Namun tak banyak kata, tiba-tiba Burhanudin terjatuh dari motor. Nurkayah yang dibonceng pun ikut terpelanting. Beberapa luka dan linu tak dirasakan Nurkayah. Ia lantas meraih tubuh suaminya yang sudah memejamkan mata, tak bersuara, bahkan tak bernafas.
Melihat suaminya meninggal, sang istri yang dibonceng menangis histeris dan nyaris pingsan. Belum diketahui penyebab kematian korban secara mendadak tersebut. Namun, dugaan sementara karena serangan jantung.
Menurut keterangan saksi, nahas ini bermula saat korban dan suaminya pulang dari membeli sembako di pasar. Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba korban lemas dan jatuh menimpa istrinya. Pasangan suami istri itu pun jatuh bersama motornya.
"Mereka dari pasar mau pulang. Tiba-tiba jatuh sendiri. Langsung gitu, ndak bangun. Cuman sepeda motor masih hidup," kata saksi mata Jamilah, Rabu 17 Februari 2021.
Petugas kepolisian Polsek Prajurit Kulon dan relawan PMI yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengamankan lokasi sekitar. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi.
"Sekitar 30 menit dari pasar, mau balik kanan ke rumah, tiba-tiba saja badannya lemas dan jatuh. Informasi dari kaluarga karena jantung. Sekarang masih diperiksa," kata Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Sulkan.
(ADI)