Ini Baru Keren! Anak Satpam Jadi Wisudawan Terbaik Fakultas Vokasi ITS

Wisudawan terbaik Fakultas Vokasi ITS, Islahulhaq. Foto: Dok Humas ITS. Wisudawan terbaik Fakultas Vokasi ITS, Islahulhaq. Foto: Dok Humas ITS.

SURABAYA: Apapun pekerjaan orang tua, bukan alasan untuk tidak bisa meraih prestasi.  Buktinya, Islahulhaq baru saja dinobatkan sebagai lulusan terbaik Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), meski ayahnya hanya seorang satpam.

Meski bukan dari keluarga berkecukupan secara ekonomi, namun Islahulhaq mampu membuktikan diri dan membuat bangga keluarganya dengan mencapai  Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,75. Keren...!

Menempuh pendidikan di ITS selama delapan semester penuh, lulusan pondok pesantren ini melakukan studinya dengan penuh perjuangan. Perbedaan ilmu sains yang didapat selama di pesantren, SMA, dan kuliah, menjadi tantangan yang harus dihadapi dan perjuangkan.

"Tapi itu bukan menjadi halangan untuk memperoleh IPK yang bagus, melainkan motivasi tersendiri," ujar Isla, sapaannya, mengutip siaran pers ITS, Senin, 11 Oktober 2021.

BACA: 2 Pria Bulgaria Diringkus di Pasuruan, Skimming Kartu ATM

Isla mengaku harus berjuang pula untuk mencukupi kebutuhan selama kuliah. Ia mencari beasiswa non bidikmisi. Sebagai tambahan pemasukan, Isla juga membuka les privat untuk anak-anak SD dan SMP.

"Maka dari itu, pentingnya manajemen waktu untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non akademik," ungkap Isla.

Selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan, pencapaian mahasiswa asal Surabaya ini dalam bidang akademik juga memuaskan. Semester pertama, IPK yang berhasil diraih sebesar 3,42.
Kemudian, semenjak semester kedua hingga lulus, IPK yang didapatkan selalu di atas 3,5. Sepak terjang Isla dalam bidang non akademik juga tak kalah bagus.

Isla menuturkan bahwa dirinya juga turut aktif dalam organisasi maupun kepanitiaan. Beberapa di antaranya yakni menjadi relawan Kampanye Kreatif dalam program Earth Hour Surabaya Community sejak 2019 hingga 2021, panitia Olympiad of Statistic Action (OLFACTION) tahun 2019, dan sebagai staf bidang Kajian dan Wawasan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ITS tahun 2018.

Semasa kuliah, Isla juga terlibat dalam dunia kerja profesional. Beberapa pengalaman yang dimilikinya antara lain menjadi asisten dosen pada 2020 hingga 2021, magang sebagai analis data PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lantabur Tebuireng tahun 2020, serta magang di Divisi Manajemen Risiko PT Pelabuhan Indonesia III Regional Jawa Timur tahun 2019.

"Pasca magang sebagai analis data, saya mendapat inspirasi untuk tugas akhir," tuturnya.

Mengangkat judul Klasifikasi Nasabah Pembiayaan Bermasalah di PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lantabur Tebuireng Menggunakan Regresi Logistik – Synthetic Minority Sampling Technique, Isla membahas cara membuat formula atau model prediksi nasabah pembiayaan agar dapat diketahui bahwa terjadi kemacetan atau tidaknya dalam proses pembayaran ke depan.

Berkat kegigihan dan ketekunan yang dimilikinya, Isla mampu meraih keberhasilan hingga saat ini. Ia juga memiliki prinsip apapun bidang yang diambil, selama ditekuni dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil dan bermanfaat bagi banyak orang.

Terakhir, wisudawaan kelahiran 1998 ini berpesan bahwa waktu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan teruslah melangkah selagi masih muda. Selain itu, memuliakan dan mendoakan orang tua juga menjadi kunci kesuksesan sebab Allah akan memudahkan dan meridhoi jalan yang dipilih.

"Nilai waktu lebih besar dari uang dan tidak bisa dibeli atau dicuri, bahkan diulang," ungkapnya.

 


(TOM)

Berita Terkait