Tukul Arwana Alami Pendarahaan Otak, Kenali 8 Penyebabnya!

Tukul Arwana. (ist) Tukul Arwana. (ist)

JAKARTA: Komedian Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur setelah dikabarkan mengalami pendarahan otak, Kamis 23 September 2021.  

Pendarahan otak merupakan pendarahan yang terjadi di dalam jaringan otak. Melansir hellosehat.com, pendarahan otak ini merupakan salah satu jenis stroke yang terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah.

Pendarahan ini menyebabkan jaringan otak iritasi dan bengkak, atau disebut juga dengan cerebral edema. Darah akan menggenang dan menggumpal.

Gumpalan ini bisa menekan jaringan otak hingga akhirnya memengaruhi aliran darah di sekitarnya. Aliran darah tidak lancar akan membuat sel-sel di otak tidak mendapatkan oksigen dan makanan. Akhirnya, sel-sel otak rusak dan mati.

BACA: Sulit Disembuhkan, Ini Gejala Penyakit Kulit Rosacea yang Diderita Maia Estianty

Lantas apa penyebab pendarahan otak yang diduga dialami Tukul Arwana? Berikut 8 penyebab pendarahan otak dikutip dari berbagai sumber:

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyakit kronis jangka panjang yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah, tak terkecuali pembuluh darah otak. Jika tekanan darah tidak terkendali, lama kelamaan penyakit ini berpotensi menimbulkan stroke pendarahan.

Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, darah akan mengumpul di otak. Penggumpalan darah ini akan mengakibatkan munculnya gejala-gejala stroke.

2. Cedera Kepala

Cedera merupakan salah satu penyebab utama pendarahan pada otak. Kondisi ini lebih banyak ditemui pada orang-orang berusia di bawah 50 tahun.

Kemungkinan besar kondisi ini disebabkan oleh kecelakaan atau terjatuh. Kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian, dan cedera kepala akibat olahraga juga bisa menjadi penyebab pendarahan otak.

3. Kelainan Pembuluh Darah

Kondisi yang disebut juga dengan arteriovenous malformations (AVM) ini terjadi akibat melemahnya pembuluh darah di dalam dan sekitar otak. Biasanya, kelainan ini muncul saat baru lahir dan hanya terdiagnosis apabila gejala-gejalanya muncul.

Penderita gangguan ini tidak selalu mengeluhkan adanya gejala. Namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.

4. Gangguan Pembekuan Darah

Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan pendarahan otak. Penurunan trombosit dapat dipicu anemia sel sabit (kondisi sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (kondisi tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah. Kelainan yang terjadi pada darah ini dapat berakibat fatal pada pendarahan otak.

5. Pembengkakan Pembuluh Darah (aneurisma)

Aneurisma adalah kondisi melemahnya dinding pembuluh darah pada otak. Pembuluh darah akan mengalami pembengkakan dan berpotensi pecah. Kondisi ini dapat menimbulkan pendarahan dalam otak. Aneurisma juga dapat menyebabkan stroke.

6. Angiopati Amiloid

Angiopati amiloid adalah terjadinya kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor usia atau hipertensi. Kondisi ini dapat menimbulkan banyak pendarahan kecil yang mengarah pada pendarahan yang lebih besar.

7. Tumor Otak

Hal lain yang dapat menyebabkan pendarahan otak adalah tumor otak. Tumor otak adalah pertumbuhan sel tidak normal di otak.

Gejala yang harus diwaspadai seperti sakit kepala, kejang, perubahan suasana hati, mudah lupa atau sering bingung, gampang lelah, mual, dan muntah. Selanjutnya, kesemutan atau mati rasa, gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, membaca atau menulis, gangguan pendengaran, hingga gangguan menelan.

8. Penyakit Hati

Hati memiliki peranan penting dalam mencerna makanan dan melindungi tubuh dari zat beracun. Gangguan pada hati dapat menyebabkan gangguan dalam produksi faktor pembekuan darah. Sehingga rentan terjadi pendarahan internal.  

 


(TOM)

Berita Terkait