Pemkab Bangkalan Antisipasi Wabah PMK di Festival Karapan Sapi

Arsip foto - Sepasang sapi lari dengan kencang dengan joki anak-anak pada latihan karapan sapi di Lapangan Karangan Sapi di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. ANTARA/Saiful Bahri. Arsip foto - Sepasang sapi lari dengan kencang dengan joki anak-anak pada latihan karapan sapi di Lapangan Karangan Sapi di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. ANTARA/Saiful Bahri.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengantisipasi sapi terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang ajang festival karapan Piala Bergilir Presiden RI 2022. Festival ini digelar pada 16 Oktober 2022 di Stadion Karapan Sapi Moh Noer, Bangkalan.

“Karena saat ini sedang musim wabah PMK, maka yang pertama harus kami perhatikan adalah mengantisipasi kemungkinan adanya sapi peserta karapan yang terserang wabah PMK,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bangkalan, Moh Hasan Faisol, dikutip dari Antara, Kamis, 15 September 2022.

Pemkab Bangkalan membentuk tim khusus dari Dinas Peternakan dan dokter hewan di Kabupaten Bangkalan untuk pengawasan kesehatan ternak dalam ajang festival karapan sapi tersebut. Mulai sejak seleksi di tingkat kecamatan hingga Karesidenan Madura.

Festival karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI kali pertama digelar di Madura setelah lama vakum akibat pandemi covid-19. Sejak pandemi menyerang Indonesia pada 2020, festival karapan sapi ditiadakan.

“Saat ini, pandemi covid-19 sudah melandai, akan tetapi yang marak adalah wabah PMK pada sapi. Karena itu, maka perlu dibentuk tim khusus untuk mencegah penyebaran,” ujarnya.

 

BACA: Jatim Dapat Tambahan 1,2 Juta Dosis Vaksin PMK


(SUR)