16 Hari Hilang, Pendaki Bukit Krapyak Mojokerto Ditemukan Meninggal

Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto/ist Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto/ist

PASURUAN: Setelah hilang selama 16 hari, pendaki asal Pasuruan, Raffi Dimas Banddar (20), akhirnya ditemukan  meninggal dunia di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa 27 September 2022.

Humas Basarnas Surabaya, Saiful Hadi mengatakan korban Raffi ditemukan Tim Operasi Sar Krapyak sekitar pukul 10.55 WIB di jurang dasar Air Terjun Mati atau kering.

"Dalam jurangnya kurang lebih satu meter. Ketinggian lokasi itu bejarak 1,96 kilometer dari musala Makam Sunan Pangkat, lokasi terakhir korban terlihat rekan berkemahnya, " ujarnya.

Saat ditemukan, posisi Raffi terlungkup dan terdapat luka pada bagian tubuhnnya. Menurut Saiful, besar kemungkinan Raffi terjatuh ke dalam jurang saat menyusuri kaki Gunung Welirang itu.

BACA: Seorang Pendaki Dikabarkan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

“Kalau melihat medannya seperti kemungkinan dia terjatuh. Banyak faktor sebenarnya, tapi dilihat pakai sandal kemungkinan terpeleset besar. Ini kan sudah hari ke 16, luka-luka itu pasti. Detailnya tidak bisa saya ungkap. Yang pasti, posisinya telungkup,” bebernya.

Sehari sebelum ditemukan, tim SAR menemukan sandal selop warna hitam yang identik dengan yang digunakan saat dilaporkan hilang. Sendal itulah yang menjadi petunjuk petuga menemukan jasad korban.

“Kemarin tim menemukan sandalanya tidak jauh dari lokasi penemuanya. Sandal itulah yang kemudian menjadi petunjuk bahwa daerah situ memang pernah dileway oleh survivor (korban),” jelas Saiful.

Sementara proses evakuasi sempat terkendala medan yang sangat terjal. Hingga pukul 14.30 WIB proses evakusi korban belum selesai.

 


(TOM)