Beri Semangat, Presiden Jokowi Datangi Pemain Timnas U20 di GBK

Presiden Jokowi menemui pemain Timnas U-20/pssi Presiden Jokowi menemui pemain Timnas U-20/pssi

JAKARTA: Presiden Joko Widodo menemui pemain tim nasional Under-20 (U-20) pasca pembatalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4).

Presiden menyampaikan, pertemuan ini bermaksud menghibur agar tim tidak larut dalam kekecewaan dan patah semangat bertanding di ajang lainnya.

"Saya hadir di Gelora Bung Karno untuk memberikan semangat kepada tim U-20 untuk agar mereka tidak larut terus dalam kekecewaan dan kesedihan," ujar Jokowi, Sabtu (1/4).

Ia berharap Indonesia dapat memiliki tim nasional yang betul-betul siap. Untuk mendapatkannya, menurut presiden perlu pembinaan sejak awal. Presiden menyampaikan tim U-20 masih mempunyai kesempatan untuk bertandiny di ajang Sea Games ataupun Olimpiade.

BACA: Pamitan, Bek Timnas Rizky Ridho Tinggalkan Persebaya

"Karena kayak U-20 ini karena masih muda masih memiliki kesempatan. Bisa main di Sea Games, bisa main di asian games, bisa main di AFF. Masih bisa main di olimpiade 24. Saya kira kesempatan itu masih panjang sehingga tadi saya sampaikan kepada mereka jangan patah semangat," imbuhnya.

Jokowi juga bertemu dengan Pelatih Tim Nasional (timnas) Shin Tae Young. Coach Shin, ujar Jokowi, mengakui ada hal-hal yang perlu diperbaiki oleh timnas.

"Memang masih ada titik-titik lemah yang perlu diperbaiki baik dari sisi terutama di sisi fisik dan sedikit di sisi skill, tetapi bahwa ada sebuah perbaikan yang sangat mendasar di sisi skill sehingga persiapan mereka untuk masuk di sebuah kompetisi itu Coach Shin menyampaikan sangat siap," paparnya.

Presiden menyampaikan ia telah mendengarkan harapan dari para pemain. Mereka, terang presiden, menyampaikan beberapa keinginan antara lain ada yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan hingga menjadi anggota TNI/Polri.

"Tadi saya menanyakan kepada para pemain apakah ada hal yang bisa saya dengar mengenai keinginan-keinginan. Beberapa dari mereka ingin kuliah. Beberapa dari mereka ingin bisa masuk ke Polri, TNI maupun PNS (Pegawai Negeri Sipil)," tukasnya

 


(TOM)

Berita Terkait