Bentrok dan Saling Lempar Batu Antara Perguruan Silat Terjadi di Madiun

Petugas Polres Madiun Kota dan TNI setempat bersiaga bersama warga di sekitar Jalan Trunojoyo dan Jalan Dadali Kota Madiun, Jatim seusai kejadian bentrok antar-perguruan pencak silat di wilayah tersebut, Minggu (21/5/2023). ANTARA/Louis Rika. Petugas Polres Madiun Kota dan TNI setempat bersiaga bersama warga di sekitar Jalan Trunojoyo dan Jalan Dadali Kota Madiun, Jatim seusai kejadian bentrok antar-perguruan pencak silat di wilayah tersebut, Minggu (21/5/2023). ANTARA/Louis Rika.

Madiun: Polres Madiun Kota menangani gesekan antara perguruan pencak silat yang kembali terjadi di Kota Madiun, Jawa Timur. Kedua kelompok tawuran hingga saling lempar batu dalam bentrokan tersebut. 

Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, gesekan ini terjadi di Jalan Trunojoyo, Kota Madiun. Puluhan petugas dari Polres Madiun Kota dan TNI setempat masih bersiaga di lokasi kejadian hingga Minggu malam.

"Kami masih menangani kasus ini lebih lanjut. Petugas kepolisian dan TNI masih disiagakan agar suasana sekitar kondusif," ujar AKBP Agus, dilansir dari Antara, Minggu, 21 Mei 2023.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, gesekan terjadi usai kegiatan halal bihalal yang dilakukan pesilat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda di daerah Ponorogo. Saat perjalanan pulang ke Madiun, gesekan tiba-tiba saat mereka melewati basis perguruan silat lainnya. Kedua kelompok bentrok.

Mengetahui aksi lempar batu terjadi, polisi yang mengawal rombongan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda langsung melerai. Bentrokan tersebut tidak menimbulkan kerusakan parah pada permukiman warga setempat dan menimbulkan korban.

Kapolres menambahkan, guna mengantisipasi bentrokan susulan, sejumlah aparat kepolisian dan TNI setempat masih bersiaga di lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga meningkatkan patroli di simpang-simpang jalan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Warga Madiun, terutama anggota perguruan pencak silat, diimbau saling menahan diri dan tidak menjadikan masalah pribadi sebagai penyulut keributan antar-organisasi yang memicu gangguan keamanan.

"Kami mengimbau para pendekar masing-masing perguruan saling menahan diri dan menjaga Kota Madiun yang kita cintai dan banggakan ini agar tetap kondusif," imbaunya.


(SUR)