MAGETAN: Sempat menurun, kasus kematian perawat akibat covid-19 kembali terjadi di Jawa Timur. Seorang perawat di Magetan meninggal setelah enam hari berjuang melawan covid-19.
Perawat bernama Pudji Prijono bertugas di Puskesmas Parang, Magetan. Perawat berusia 58 tahun tersebut sebelumnya sempat mengeluh batuk dan demam selama lima hari.
Kemudian dibawa ke UGD RSUD Dr Sayidiman Magetan dan dinyatakan positif Covid-19. Sempat dirawat selama enam hari, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Diduga tertular dari pasien yang berobat ke puskesmas yang tidak memiliki gejala atau OTG, " kata Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam, Minggu 13 Juni 2021.
Selain itu, banyak warga di daerah yang mulai mengabaikan protokol kesehatan. Meskipun puskesmas setempat sudah menerapkan aturan dan protokol kesehatan yang ketat.
"PPNI Jawa Timur meminta dinas terkait untuk melakukan 3 T pada perawat-perawat yang meninggal dunia akibat covid-19 ini. Yakni tracing atau penelusuran, tracking (pelacakan) serta treatment (perawatan) sehingga memudahkan untuk memutus rantai penularan covid-19, " pintanya.
Nursalam menambahkan sejak adanya program vaksinasi covid-19 dari pemerintah, perawat di Jawa Timur yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19 menurun.
Selama dua bulan terakhir, yakni April dan Mei 2021 tidak ada perawat yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19. Sementara sejak pandemi hingga 13 Juni 2021, jumlah perawat terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 3.405 orang dan 110 orang lainnya meninggal dunia.
(TOM)