Waspada! 39 Daerah Ini Akan Mengalami Cuaca Ekstrem hingga 7 Hari Kedepan

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Timur diprediksi akan terjadi hingga 7 hari kedepan. Kepala Stasiun BMKG Klas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan menjelaskan dari analisis kondisi iklim, wilayah Jatim saat ini masih berada pada puncak musim hujan. Dengan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem.

"Jatim masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pada tanggal 25 Februari sampai 3 Maret 2023," kata Taufiq, Jumat 24 Februari 2023.

Taufiq menjelaskan, wilayah Jatim menunjukkan aktifnya La Nina lemah. Ia menilai, masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jatim. Selain itu, tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jatim. Artinya, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

"Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di Jatim berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jatim," ujarnya.

baca juga : Dihantam Mininbus, Mahasiswa Kediri Tewas

Hal senada disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto membenarkan hal itu. Menurutnya, beberapa wilayah di Jatim perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem. "Dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, diantaranya genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, hingga tanah longsor (untuk wilayah dataran tinggi) pada periode 25 Februari sampai 3 Maret 2023," tuturnya.

Ada 39 daerah yang harus diwaspadai dengan adanya cuaca ekstrem ini seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bawean, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Tuban.

Selain itu, Kabupaten Bojonegoro, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan. Dan KabupatenTulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Ponorogo.

Kemudian Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang.

Dengan kondisi cuaca ini, Teguh menghimbau untuk masyarakat tetap waspada ditengah cuaca ekstrem seperti saat ini. "Masyarakat harus mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website kami di www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar," tutupnya.


(ADI)

Berita Terkait