Diduga Terpapar Korona, Keluarga Dokter Meninggal Beruntun di Bangkalan

ilustrasi/medcom.id ilustrasi/medcom.id

BANGKALAN :  Kisah pilu kembali menyelimuti dunia medis. Seorang dokter di Bangkalan meninggal diduga terpapar virus korona. Diketahui, dr Anang Eka Kurniawan meninggal setelah kedua orangtua dan adiknya meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bangkalan dr Farhat Suryaningrat mengatakan setelah kedua orang tua dr Anang meninggal karena positif korona, dirinya langsung melakukan isolasi mandiri selama dua pekan di kediamannya yang berada di Surabaya.

Namun setelah dua minggu melakukan isolasi mandiri, dokter anang dikabarkan meninggal dunia belum diketahui apakah dokter anang positif terpapar virus corona karena belum adanya pemeriksaan. 

"Namun melihat dari ikatan keluarga dengan dokter yang meninggal karena positif korona di kabupaten Sampang, penyebab meninggalnya dokter anang diduga karena terinveksi virus korona," ungkap Farhat. 

Sementara itu, Kepala Puskesmas Socah, dr Anita Oktavian mengatakan, ia baru mendapat kabar duka dari istri almarhum pada pukul 9.30 WIB, Jumat 19 Juni 2020 pagi.

 “Kami belum mendapat informasi pasti, namun dari hasil rapid tanggal 12 kemarin hasilnya negatif,” ungkapnya. 

Diketahui, dr Anang merupakan anak pertama dari pasangan Suwito salah satu perawat di Sampang dan Sri Rahayu seorang bidan di Sampang yang terlebih dahulu meninggal karena terinfeksi covid-19. Setelah kedua orangtua meninggal, sang adik dr Deny yang bertugas di Sampang turut menyusul.

Pasca kepergian 3 anggota keluarganya, dr Anang tidak masuk kantor dan dalam kondisi berkabung. Dokter berusia 40 tahun ini diduga sangat terpukul dengan kepergian tiga anggota keluarganya tersebut. Diketahui, dokter Anang sudah mengabdikan dirinya sebagai tenaga medis di Puskesmas Socah selama 10 tahun. Ia diketahui memiliki 3 orang anak dan berdomisili di Surabaya.


(ADI)

Berita Terkait