NGAWI : Proses pencarian selama lebih dari 24 jam oleh Tim SAR gabungan untuk mencari Ahmad Bintang Arvinno (10) anak-anak asal Desa Mangunharjo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi akhirnya membuahkan hasil. Bocah kelas V SD itu ditemukan tersangkut dalam kondisi sudah meninggal dunia, sekitar 200 meter dari titik awal Vinno terpeleset hingga hanyut.
Jenazah Vinno langsung dibawa ke rumah duka, kedua orang tuanya histeris saat jenazah Vinno diantar Tim SAR ke rumah duka. Polisi melakukan pemeriksaan luar guna memastikan Vinno meninggal karena tenggelam setelah sebelumnya terpeleset dan hanyut di Bengawan Madiun.
”Proses pencarian memakan waktu 24 jam. Melibatkan ratusan personel gabungan dan enam buah kapal karet untuk menyisir dan melakukan manuver. Bahkan kami menyisir sampai 10 kilometer dari lokasi Vino terpeleset. Kemudian jenazah Vinno ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi terpeleset sekitar pukul 15.30. Jenazah kami evakuasi, dan kami antarkan ke rumah duka,” kata Kasat Samapta Polres Ngawi, AKP Jumianto Nugroho, Kamis 7 April 2022.
Nugroho menyebut jenazah Vinno sudah diperiksa oleh Tim Inafis Polres Ngawi, tidak ditemukan ada kejanggalan ditubuhnya. Vinno murni meninggal dunia karena tenggelam di Bengawan Madiun. Jenazah Vinno diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Operasi SAR pun dibubarkan pukul 16.00.
Baca juga : Jalan Nasional Lamongan Tutup Total Hari Ini, Buka Besok Pagi
Untuk diketahui Ahmad Bintang Arvinno (10) diduga terpeleset dan hanyut di Bengawan Madiun masuk desa Mangunharjo, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu 6 April 2022 pukul 15.00. Bocah kelas V SD warga setempat dilaporkan hilang usai bermain di sekitar sungai bersama empat orang teman sebayanya menjelang berbuka puasa.
Orang tuanya sempat bingung mencari, sementara empat orang temannya sempat tak mau menceritakan kejadian yang mereka lihat karena takut. Namun, usai warga berupaya menenangkan bocah-bocah teman sebaya Vino, salah satu dari mereka mau bercerita. Bahwa, Vino terpeleset di sungai dan tercebur.
Teman-temannya hendak menolong dengan mencari kayu di sekitar sungai, namun saat mereka kembali, Vinno sudah hanyut. Sayangnya, sampai malam hari mereka baru mau menceritakan kejadian yang sebenarnya hingga petugas baru memulai operasi pencarian saat malam hari.
(ADI)
