Tradisi Jamasan Pusaka Ngawi Digelar di Tengah Pandemi Covid-19

Proses Jamasan atau pencucian pusaka di Ngawi dilakukan dengan protokol kesehatan (Foto/Metrotv) Proses Jamasan atau pencucian pusaka di Ngawi dilakukan dengan protokol kesehatan (Foto/Metrotv)

NGAWI : Meskipun dalam suasana pandemi covid-19 tidak mengubah tradisi Pemkab Ngawi melaksanakan jamasan pusaka yang merupakan piandel Ngawi. Hal itu dilakukan menjelang peringatan hari jadi Ngawi ke-662 tahun 2020 di Pendopo Wedya Graha.

Dalam pelaksanaan jamasan pusaka tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, dimana setiap undangan yang hadir wajib memakai masker, mencuci tangan, memakai face shield serta sarung tangan.

Hari jadi ngawi yang ke-662 tahun 2020 ini, mengambil tema dengan semangat hari jadi ngawi ke -662 kita jadikan tonggak mewujudkan tatanan kehidupan normal baru menuju Ngawi lebih sejahtera.

Adapun piandel pusaka yang di jamas tersebut wujudnya berupa dua tombak dan dua songsong (payung). Yakni tombak kiai Singkir dan kiai Songgolangit serta Songsong Agung Tunggul Warono dan Tunggul Wulung.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengatakan bahwa untuk kegiatan hari ini adalah jamasan pusaka, dimana setiap tahun menjelang hari jadi Ngawi selalu disucikan atau jamas. 
"Karena ritual jamasan ini tidak bisa dihindari dan harus terus lestarikan setiap tahunnya. Untuk tahun ini karena pandemi covid-19 maka harus menerapkan sesuai dengan protokol kesehatan," terangnya.

Jamasan pusaka ini juga dilakukan untuk mengenang sejarah dan sebagai pertanda menjelang peringatan hari jadi yang jatuh pada tanggal 7 Juli. Selain itu pusaka ini sebagai piandel zaman dulu bisa membantu dan melindungi negeri Ngawi ini.

"Harapannya kedepan tetap meminta kepada allah SWT bahwa budaya ini tetap di laksanakan semua dengan berharap ridho dari tuhan yang maha esa," ujar Budi.

Selain dihadiri bupati Ngawi, acara jamasan pusaka ini juga dihadiri wakil bupati Ngaw, ketua DPRD Ngawi, Forpimda Ngawi juga kepala OPD beserta camat se-kabupaten Ngawi dengan menggunakan pakaian kejawen atau beskapan.


(ADI)