SURABAYA : Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa rumah mantan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Perumahan Mulia Residence Jalan Raya Kali Kepiting, Tambaksari Surabaya. Petugas sedianya memeriksa Sambari, namun karena kondisinya yang sakit stroke dan menjalani rawat jalan setelah terpapar covid-19 pemeriksaan akhirnya dibatalkan.

Keamanan rumah pribadi Sambari, Angga Kuraniadzan membenarkan ada dua penyidik KPK yang mendatangi rumah Sambari untuk melakukan pemeriksaan. Dua penyidik KPK itu ditemui salah satu anaknya.

"Benar ada dua penyidik KPK datang kemari," katanya, Kamis 8 April 2021.

Namun pemeriksan batal dilakukan karena kondisi Sambari yang sakit berat, yakni mengalami stroke dan masa pemulihan pasca-terpapar covid-19. Sehingga, tidak mampu untuk bergerak dan berbicara maupun menulis kepada penyidik KPK.

Sakit stroke dialami sambari sejak 2018 lalu, ditambah lagi tiga bulan lalu sambari keluar dari rumah sakit Husada Utama Surabaya dan menjalani rawat jalan pasca terpapar covid-19. Kerena kondisi itu, dua penyidik KPK terpaksa membatalkan pemeriksaan Sambari
 
Pemeriksaan terhadap Sambari ini diduga terkait proyek kerjasama investasi PDAM Giri Tirta Gresik dengan dua perusahaan swasta yakni PT Dewata Bangun Tirta dan PT Drupadi Agung Lestari.

Kerjasama itu berupa pembangunan proyek instalasi pengolahan air dengan sistem build operate transfer di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo, Gresik dengan nilai total investasi proyek tersebut sebesar Rp133 miliar.

(ADI)