Antisipasi Mudik, Polda Jatim Sekat 8 Titik Perbatasan

Penyekatan dipersiapkan Polda Jatim untuk menghalau para pemudik lebaran (Foto / Metro TV) Penyekatan dipersiapkan Polda Jatim untuk menghalau para pemudik lebaran (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Polda Jatim akan menyekat delapan titik perbatasan untuk mengantisipasi pemudik dari luar daerah pada Lebaran 2021. Sebab, gelombang pemudik diprediksi masih terjadi meskipun pemerintah sudah melarang.

"Penyekatan ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa 6 April 2021.

Delapan titik yang disekat di Jatim di antaranya, perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi- Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Larangan, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri. Kemudian, Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

Check point lainnya juga dilakukan di Terminal Bus Kertonegoro, Ngawi, dan Terminal Bus Kembang Putih, Tuban. Saat melakukan penyekatan, petugas akan mengecek berkas persyaratan perjalanan pengendara yang melintas. Jika tidak memenuhi syarat, maka pengendara akan melakukan swab antigen.

“Kami nanti akan lebih mengedepankan protokol kesehatan. Nanti banyak alat swab antigen untuk pengendara yang melintas," katanya.

Untuk mendukung kebijakan itu, Polda Jatim akan menambah personel kepolisian yang bertugas di lapangan juga. Nantinya petugas di lapangan juga akan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan kapan penyekatan akan dilakukan. Begitu juga jumlah detail personel yang akan diterjunkan.

“Nanti akan ada penambahan personel,” ujar Gatot.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim Nyono mengatakan orang yang melakukan perjalanan sebenarnya tidak dilarang. Hal ini telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Nasional Nomor 12 Tahun 2021. Namun yang ditekankan, larangan mudik yang menyebabkan adanya kedatangan orang dari satu daerah ke daerah lain.

"Larangan mudik ini berlaku bagi semua kalangan. Bahkan orang yang sudah divaksin juga dilarang mudik,” katanya.

 


(ADI)