MALANG: Polres Malang memeriksa 19 saksi dalam kasus perintangan penyidikan kasus kecelakaan kerja di Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, polisi sempat dihalangi saat hendak menyelidiki kecelakaan kerja di pabrik tersebut.
"Total untuk kasus perintangan penyidikan ada 19 orang saksi yang kami minta keterangan," kata Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro, Selasa, 20 Juni 2023.
Dari 19 saksi yang dimintai keterangan, 14 orang merupakan karyawan PG Kebonagung. Kemudian sisanya merupakan tiga orang penyidik Satreskrim Polres Malang dan dua orang anggota Identifikasi Polres Malang yang dihalangi saat hendak melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"14 saksi dari PG Kebonagung ini semua lengkap. Mulai dari pegawai, bagian teknisi hingga manager," imbuhnya.
BACA: Malu Kepergok Selingkuh, Perempuan di Gresik Coba Bunuh Diri
Sebelumnya, kecelakaan kerja terjadi di PG Kebonagung pada Senin, 5 Juni 2023 lalu. Pegawai yang tewas dalam peristiwa itu yakni Muhammad Faruk, 25, warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Perkara kecelakaan kerja ini awalnya tidak dilaporkan ke polisi oleh pihak PG Kebonagung. Polisi baru mendapat informasi terkait kecelakaan kerja itu keesokan harinya pada Selasa 6 Juni 2023.
Saat hendak melakukan olah TKP, polisi tidak diizinkan oleh PG Kebonagung. Baru pada Kamis 8 Juni 2023, PG Kebonagung memberikan izin olah TKP dan pada Jumat 9 Juni 2023, polisi mulai meminta keterangan saksi.
"Terkait kejadian tersebut kami juga menerbitkan satu LP terkait dengan perintangan penyelidikan. Ini juga nanti akan terus kami lakukan penyelidikan untuk menyelesaikan perkara ini," kata Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizky Saputro, Jumat 16 Juni 2023.
Korban sendiri diketahui merupakan pegawai kontrak bagian kelistrikan di PG Kebonagung. Diduga, korban mengalami kecelakaan kerja saat hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan.
(TOM)
