Imam Tarawih di Jombang Meninggal Saat Rukuk

Jenazah Chasidin langsung dimakamkan setelah meninggal saat menjadi imam salat tarawih. (metrotv) Jenazah Chasidin langsung dimakamkan setelah meninggal saat menjadi imam salat tarawih. (metrotv)

JOMBANG: Seorang kakek meninggal dunia saat sedang menjadi imam salat tarawih di Musholla Al –Hidayah, di Dusun Pandean, Desa Miagan,  ecamatan Mojoagung, Jombang, Sabtu malam, 17 April 2021. 

Imam bernama Chasidin,  warga Desa Dukuh imoro, Kecamatan Mojoagung,  Jombang  meninggal saat hendak melakukan rukuk pada rakaat kedua salat witir.  Jenazah Chasidin  langsung dimakamkan. 

Tampak awan duka menyelimuti keluarga Chasidin.  Sejumlah keluarga dan para jamaah,  mengantarkan jenazah kakek berusia 61 tahun tersebut ke tempat peristirahatan terakhir.  Tak hanya keluarga, sejumlah kolega almarhum juga nampak melakukan penghormatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU)  desa.
 
Salah satu warga mengatakan, Chasidin meninggal dunia saat sedang menjadi imam salat tarawih pasca menyelesaikan salat tarawih 20 rakaat. Almarhum kemudian melanjutkan salat witir tiga rakaat.  
 
“Saat menjadi imam salat witir, pada rakaat kedua almarhum kemudian terjatuh saat hendak rukuk.  Karena kaget, para jamaah kemudian membawa almarhum untuk diperiksa tim medis, “ ujarnya. 
 
Warga menduga, almarhum yang dikenal sebegai anggota Banser itu terkena serangan jantung mendadak. Sebab selama hidup almarhum tidak pernah mengeluh sakit apapun. 


(TOM)