Pertama, memiliki fitur wireless charging yang dipasang pada velg dan dock parkir sepeda. Fitur ini memungkinkan sepeda mengisi daya saat tidak digunakan.
Kedua, sepeda ini menggunakan ban airless. Ketiga, HUBLESS, yakni menghilangkan poros dan spoke pada ban sepeda. Fitur ini mengandalkan rangka yang mengelilingi velg menjadi tumpuan.
“Hal ini, dapat meningkatkan handling dan kestabilitasan sepeda listrik ketika digunakan,” ujar Kepala Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS Ir Mohammad Khoirul Effendi, dikutip dari Berita Jatim, Selasa, 26 September 2023.
Keempat, HUBBITS menghadirkan fitur modul yang akan terus dikembangkan, termasuk integrasi dengan aplikasi untuk memantau posisi, mengendalikan sistem, dan memeriksa kondisi baterai sepeda sebelum digunakan.
Kelima adalah optimasi desain dengan menggunakan artificial intelligence (AI), yaitu Backpropagation Neural Network (BPNN) dan Genetic Algorithm (GA). Ini membuat desain rangka sepeda menjadi ringan dan ergonomis, mampu menahan beban pengendara dengan maksimal.
HUBBITS ditargetkan menjadi inspirasi bagi sektor industri di Indonesia. Inovasi ini menjadi langkah awal untuk mengubah paradigma transportasi menjadi lebih ramah lingkungan dan efisien.
“Saya harap, keberhasilan HUBBITS dapat mendorong upaya-upaya perkembangan hemat energi serupa di seluruh negeri, menuju pencapaian target Net Zero Emission pada 2060 dan masa depan yang lebih baik bagi bumi kita,” kata Khoirul.
(SUR)
