Sholawat Gembrungan Masih Menggema di Lereng Gunung Lawu

Warga Desa Sambirobyong,  Kecamatan Sidorejo,  Kabupaten Magetan mengelar Maulid Nabi dengan musik gembrungan. (metrotv) Warga Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan mengelar Maulid Nabi dengan musik gembrungan. (metrotv)

MAGETAN: Tradisi seni musik gembrungan khas warga lereng Gunung Lawu  masih belum pudar. Pada perayaan maulid nabi tahun ini, tetabuhan rebana  kembali menggema di Desa  Sambirobyong,  Kecamatan Sidorejo,  Kabupaten Magetan.

Umat muslim di desa ini berkumpul di Mushola Al-Baitul Sholeh sejak pagi hingga sore hari. Mereka membaca lantunan sholawat diiringi tabuhan rebana khas musik gembrungan.

Acara sholawatan dengan alat musik gembrungan ini tidak hanya diikuti oleh para orang tua.  Namun juga remaja dan anak-anak.  Mereka terlihat antusias mengikuti acara sholawat gembrungan.

Kepala Desa Sukarna  mengatakan,  acara seni sholawat gembrungan ini rutin diadakan setiap tahun saat peringatan maulid  Nabi Muhammad SAW.   

“Tujuan dan makna seni sholawat gembrungan ini agar dapat mempererat tali silahturahmi umat islam dan berharap berkah dari nabi besar Muhammad SAW. Selain itu  untuk mewariskan budaya ke generasi penerus khususnya kepada anak-anak, “ ucapnya.  

Setelah sholawat gembrungan selesai,  warga desa melanjutkan dengan acara selamatan dan makan bersama.  Sebelum dimakan, aneka makanan dan buah pisang  di doakan dengan lantunan sholawat  yang diyakini mendatangkan berkah.

 


(TOM)